Pernahkah kita berpikir, kenapa pemuda-pemudi jaman sekarang menjadi generasi yang hedonis, yang hanya memikirkan gaya pakaian seperti apa yang lagi in, boyband apa yang sekarang lagi tenar-tenarnya, film apa yang sekarang banyak dicari, dan kerjaanya cuma hambur-hamburin uang untuk nonton konser yang mahalnya tralala trilili banget. Kebanyakan dari mereka hanya mementingkan diri sendiri, kesenangan yang cuma sementara aja dikejar abis-abisan, sedangkan kebahagiaan yang hakiki mereka tak hiraukan. Lupa akan kewajiban sebagai mahlukpun sudah biasa, menjadi pembebek baratpun mereka lakukan. Hellooooww, ayolah kawan, open your eyes, your minds, your hearts!. Dunia ada bukan untuk tempat melakukan hal ga penting. Masa iya kita hidup cuma mau gini-gini aja. ada sesuatu yang lebih penting yang harus dilakukan! masalah besar didepan mata! apakah kita harus selamanya pura-pura tuli dan buta? Tidak. Hei, katakanlah tidak.
Tanya kenapa bisa begini? Well, apalagi kalau bukan karena hukum Allah dikesampingkan, alias tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan nyata.! wedeh, jadi wajarlah... kalau permasalah pelik didunia ini gak ada habis-habisnya. Sekalinya dibenerin, eh malah muncul masalah baru yang lebih kompleks. Lah, kok bisa?, Iyalah.. orang yang dipakai bukan peraturan Sang Khalik, melainkan hukum yang dibuat manusia, padahal kan udah tau kalau manusia itu tempatnya salah dan lupa, punya sifat egois dan selalu ingin mendapatkan kesenangan tanpa memikirkan jangka panjang dengan cara yang instan. Tapi kenapa pede ya buat peraturan sendiri, padahal Allah sudah memberikan hukum dan peraturan-peraturan hidup manusia lewat ayat-ayat cinta-Nya. Hayoloh...
Musik!. kenapa musik? musik juga ikut andil dalam proses pembobrokkan generasi. Ah masa? buktinya?. Kita bisa liat lagu-lagu yang syairnya ngajak untuk pacaran, berzinah, melow-melow ga jelas, dan tentunya buat galau anak-anak muda jaman sekarang. Ya gitu deh, jadi galau karena denger lagu yang sendu-sendu, duduk didepan jendela, ngebayangin seseorang, sok-sok jadi peran utama dalam kisah cinta romeo n' juliet, lupa deh sama tugas sekolah/kuliah, boro-boro orang tua, Allah swt aja dianggurin, yang dipikirin cuma orang yang belum jelas statusnya, kasian banget sih!. Neng, menurut saya jika ada laki-laki yang mengajak perempuan pacaran itu adalah laki-laki pecundang, sejatinya tidak pernah mencintai kekasihnya, karena jika mereka memang benar-benar mencintai kalian, pasti mereka tidak mau memberatkan timbangan amal buruk kalian dan kemudian mengantarkan masuk kedalam neraka. terus apakah ada maksud terselubung? mungkin saja, karena kalian kaum hawa, diciptakan seindah mungkin oleh Allah swt, dari ujung kaki sampai ujung kepala (ngerti kan maksud saya?), itulah sebabnya Allah swt mewajibkan untuk menutup aurat :). Nah.. kang, saya bilangin ya.. perempuan yang mau dijadiin pacar adalah perempuan yang secara tidak langsung siap diapa-apain sama pacarnya, ah masa..?. Ayolah, saya yakin dihati terdalam akang-akang sekalianpun mengakuinya. Apakah kalian rela menikah dengan wanita yang sudah pernah "dipake" oleh laki-laki lain.? Pikirkanlah.[]riska
Think about your self, Look at The True Future.
*saya hanya menuliskan apa yang HARUS saya tulis, bukan menuliskan apa yang diinginkan oleh pembaca. meskipun faktanya yang diinginkan oleh pembaca itu lebih laku :P
3 komentar:
Salam kenal... :)
Tulisannya menarik & bagus! Saya juga sudah gerah dengan kelakuan anak-anak zaman sekarang. Bagus, mba! :)
Salam kenal mbak :)
Nice post
Semoga semuanya kembali ke hukum Allah ya mbak ^^
Allahu Akbar!
@All : iya salam kenal juga :)
terima kasih. :) ya.. pada akhirnya semua akan kembali lagi ke hukum Allah swt. karena itu adalah janjiNya.
Posting Komentar