Bagaimana menurutmu, jika sebuah
badai memporak porandakan tanaman indahmu yang baru saja kau bersihkan?
Bagaimana perasaanmu, ketika istana pasir yang baru saja kau ciptakan
mengabur disapu ombak? Mungkin kesedihan dan rasa kesal menumpuk dalam
wajan emosimu. Atau mungkin penyesalan menyelinap dibalik maraknya
pikiran yang menodongmu.
Aku
terlalu takut dalam ilusi. Jiwaku hampir roboh dijalari akar
kekhawatiran yang mengerat. Suaraku mencitra penuh kengerian. Mata
menuntut untuk menumpahkan airnya. Aku gugup. Tanganku bergerak tak
sewajarnya. Ingin aku berbaring saja. Tertidur dan lupa kenyataan
sesaat. Tapi itu hanyalah asa yang tak akan terasa. Aku bertarung
melawan suara detak sang waktu, menantang harapan yang terkoyak,
berdarah, dan menggelepar.
Aku
ingin pikiranku jernih. Sejernih embun yang menempel pada daun hijau
dipagi hari. Aku ingin ketentraman dalam hati. Setentram sang ibu yang
memeluk gadisnya diujung malam.[]riska
0 komentar:
Posting Komentar