Pernah merasa tidak percaya diri? Saya rasa pasti setiap orang pernah merasakannya seperti yang sedang saya rasakan sekarang. Ya, akhir-akhir ini saya merasa tidak PD untuk menggoreskan pena dan merangkai kata-kata yang saya inginkan bermanfaat bagi orang lain. Ketika saya harus berada dirumah dan tidak bisa bergabung dengan para pejuang Islam diluar sana, satu-satunya yang saya ingin lakukan adalah turut melakukan perlawanan meski hanya dengan duduk didepan komputer sambil menggerakkan jari jemari diatas keyboard.
Ya, Pena adalah alat perlawanan.
Tulisan adalah senjata.
Namun tak jarang saya bertanya apakah saya sudah layak untuk menulis? apakah ilmu saya sudah mumpuni untuk disebarkan kepada khalayak ramai?.Saya dulu pernah bilang kepada seseorang, "menulislah sekarang juga! tulislah apa yang ada dalam pikiranmu, mulailah!" Aaah.. rasanya malu sekali ketika saya mengingat ocehan saya itu.
Memang benar, saya harus bersegera untuk menulis, tapi perlu dicatat, tak ada tulisan yang layak untuk dibaca jika sang penulis kurang membaca, dan tak akan dilihat amal seseorang jika tidak menyertakan ilmu didalamnya. Jika seseorang menulis tanpa banyak membaca dan tanpa ilmu maka yang ada adalah musibah!, ya, saya katakan musibah. Coba bayangkan, setiap tulisan yang dipublikasikan baik didumay maupun dunia real pasti akan dibaca oleh orang banyak. Jika orang yang membaca adalah orang yang ternyata masih awam terhadap sesuatu yang berkaitan dengan apa yang saya tulis, dan ternyata tulisan saya tidaklah sesuai dengan kebenaran yang ada karena lemahnya ilmu, maka yang terjadi adalah si pembaca tadi akan menelan mentah-mentah apa yang saya tulis. Pemahaman baru muncul.
Kawan, untuk meng-edit tulisan yang kita buat itu sangatlah mudah, tapi percayalah, untuk merubah pemahaman seseorang yang terlanjur salah karena tulisan kita itu sangatlah sulit.
Maka, untuk kawan-kawan yang selalu menulis karena merindukan syurga-Nya, teruskanlah, karena Allah swt pun menyuruh kita untuk mengamalkan dan mengajarkan ilmu. Setiap yang terucap mungkin akan cepat sekali lenyap, namun setiap yang tertulis ia akan mengabadi. Namun, berhati-hatilah kawan, tulislah apa yang kita yakini benar-benar paham atasnya. Karena, ia akan menjadi saksi nyata dihari perhitungan kelak.
“ Semua Penulis itu akan Mati… Hanya
Karyanya lah yang akan terus Abadi… Maka Tulislah Sesuatu yang Membahagiakan
Dirimu di Akhirat nanti…” (ALI bin ABI THALIB)
2 komentar:
saya termasuk satu dari sekian banyak orang yang selalu merasa kurang percaya diri dalam menerbitkan tulisan.
tapi sejak ketidak-konsistenan saya berbuah buruk pada kemampuan dan akhirnya tertinggal oleh orang-orang yang saat ini sudah lebih berhasil meskipun lebih muda umurnya, maka saya mengesampingkan pikiran negatif dari ketidakpercayaan pada kemampuan. :D
menulislah sesederhana mungkin meskipun itu hanya satu kalimat, satu paragraf atau bahkan satu cerita. :)
ayo saling support menulis! :)
terima kasih sudah sempat mampir ya
siip... menulis untuk membantu membangun peradaban Islam, walau hanya melalui coretan kecil....
Posting Komentar