Sore ini, langit berubah menjadi gelap. Gumpalan awan di atas sana terus membesar. Aku yang sedari tadi duduk menatap keluar jendela, sembari perlahan-lahan menghabiskan secangkir cappuccino yang sudah sedikit tersisa, tiba-tiba sangat merindukanmu. Kau sedang apa nak? Ah, sekarang sudah jam empat sore, biasanya kau sedang duduk dipangkuan seorang perempuan yang sangat luar bisa bagiku sambil mengeja satu persatu deretan abjad yang baru kau kenali seminggu yang lalu. Dengan penuh harap, aku selalu berdoa untukmu wahai pelita hidupku.
Sayangku, mungkin kau tidak akan selalu melihatku berada disisimu. Kesibukan terus menahanku untuk mendekat kepadamu sepanjang waktu. Tuntutan hidup yang harus kuperjuangkan untuk masa depanmu kelak. Tidak nak, ayah tidak sedang meratapi nasib. Ya, inilah hidup. Terkadang kau tidak selalu bisa mendapatkan apa yang kau inginkan dengan mudah. Kau ingin tahu keinginan terbesarku? Sangat sederhana. Aku ingin kau bahagia. Hanya itu. Aku berharap dengan tetesan-tetesan keringat yang selalu mengalir bersama rinduku, kau akan mendapatkan pijakan untuk meraih kebahagiaanmu sendiri. Dengan caramu sendiri.
Hidup sejatinya sangat sederhana. Semuanya bisa berjalan dengan indah jika kau menginginkannya. Itu semua tergantung seberapa mampu kau memandang kehidupan sebagai jembatan untuk meraih kebahagiaan yang hakiki. Tentu nak, dunia bukanlah kebahagiaan yang abadi. Hanya karena Tuhanlah kita bisa merasakan kebahagiaan yang sebenarnya. Cukup dengan Dia yang ada dihatimu dan menjadi penyemangat hidupmu, maka cinta dan kasih sayang akan segera berhamburan menghujanimu. Semoga kelak kau akan benar-benar memahami segalanya.
#terinspirasi dari seorang lelaki yang sudah lama tak bersua dengan keluarga tercinta. semoga dia selalu kuat.
“Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.” -Tere Liye
#terinspirasi dari seorang lelaki yang sudah lama tak bersua dengan keluarga tercinta. semoga dia selalu kuat.
“Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus dimengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus.” -Tere Liye
0 komentar:
Posting Komentar