Saat ini, hiruk pikuk rasa memimpin akal dibalik jeruji.
Ketakutan akan masa depan tak kunjung menemukan tepi.
Satu hal yang kuyakini,
Aku salah.
Aku takut, keegoisanku telah mengukir jaring-jaring nestapa yang siap membelitku dalam kehampaan.
Aku takut, keras kepalaku mendorongku untuk mendekat pada tungku api yang menyala.
Namun disisi lain, Aku takut pilihanku untuk membiarkannya pergi adalah sumber kesakitan yang tak lama lagi akan meradang.
Tak tahulah...
Mungkin, lebih baik merasakan sakit sekarang dari pada harus mengecap kepahitan berkepanjangan dimasa yang akan datang.
Maaf.
Dengan penuh harap aku memohon padaMu.
Tunjukillah kami jalan yang lurus.
0 komentar:
Posting Komentar