Bahagia

Jumat, 30 November 2012 2 komentar
Bismillahirrahmanirrahiim..



Pernah seorang kawan berkata, "Ris, hidupmu kok sepertinya seru banget, dramatis, penuh peristiwa-peristiwa aneh" Tertawaku mendengarnya. Ya, aku merasa hidupku penuh dengan kejadian aneh, yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Tak ketinggalan dengan insiden memalukan dan menyesakkan. Kadang terpikir, apakah orang lain mempunyai peristiwa yang sama dengan punyaku?. Sekali lagi ku mencoba untuk menikmati. Bahagia bersama waktu.


Ada seorang perempuan bertanya, "Ris, bagaimana caranya menjadi bahagia?". Saat itu aku hanya tersenyum. Saat itu aku terlalu takut untuk menjawab. 

Dan inilah jawabanku.


Sering merasa bahwa semua ini adalah kesedihan, kelelahan, dan kengerian. Tapi diujung sana sering kudengar teriakan "Bohong!". Tersentakku kemudian tertunduk mencari makna dari setiap deretan kisah sejak terlahir hingga saat ini. Diwaktu yang sama, semua ini adalah kebahagiaan, keanggunan, keindahan, dan kesempurnaan yang tak bisa terjamah oleh ragaku sekalipun ku mati. Ketika kepiluan menyapa, maka tak lama kabar gembira datang mengetuk pintu hati, seakan-akan  berkata, "Hallo, aku tak akan meninggalkanmu sendiri menderita, karena Tuhanmu memerintahkanku untuk itu. atau jangan-jangan kau lupa akan surat cinta-Nya"

 "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"-Alam Nasyrah:5


Ku berlatih untuk menikmati setiap gerak yang ku buat, kerlingan mata yang ku tuju, serpihan debu yang menempel dibaju dan kulitku, serta suara terpaan angin yang menemani setiap kekeluan perasaanku. Aku terus menganggap semua yang sedang dan harus kutempuh adalah sebuah kesenangan yang akan berujung kepada kesenangan hakiki, Ridho-Nya, Sang Maha Cinta. 

Perhatikanlah setiap nikmat yang diberi-Nya dengan penuh cinta.

Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
1 (Tuhan) Yang Maha Pemurah,
2 Yang telah mengajarkan al-Qur’an.
3 Dia menciptakan manusia,
4 Mengajarnya pandai berbicara.
5 Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan.
6 Dan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya.
7 Dan Allah telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan).
8 Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu.
9 Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu.
10 Dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk-(Nya).
11 di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang.
12 Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
13 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
14 Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
15 dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
16 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
17 Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya.
18 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
19 Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
20 antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
21 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
22 Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
23 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
24 Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
25 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
26 Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
27 Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
28 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
29 Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
30 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
31 Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.
32 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
33 Hai jemaah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
34 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
35 Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (daripadanya).
36 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
37 Maka apabila langit terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
38 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
39 Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
40 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
41 Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.
42 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
43 Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
44 Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya.
45 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
46 Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
47 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
48 kedua surga itu mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan.
49 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
50 Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang mengalir.
51 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
52 Di dalam kedua surga itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan.
53 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
54 Mereka bertelekan di atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.
55 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
56 Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
57 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
58 Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
59 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
60 Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula).
61 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
62 Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
63 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?,
64 kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
65 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
66 Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar.
67 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
68 Di dalam keduanya ada (macam-macam) buah-buahan dan kurma serta delima.
69 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
70 Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
71 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
72 (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
73 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
74 Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
75 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
76 Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
77 Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
78 Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia.


Bahagia tak kan pernah terpisah dari apa yang disebut dengan Syukur. Begitupun rasa syukur, tidak akan berlari menjauh dari Bahagia. Bersyukur = Bahagia. Nikmatilah, patuhilah Dia, bersabarlah, karena Allah akan selalu tersenyum kepada hamba yang jarang mengeluh dan tak mudah berkata "Aku lelah!".





"Belajarlah untuk hidup bahagia, 
berlapang dada dengan ketentuan,
berdamai dengan kenangan".




2 komentar:

Posting Komentar